
HOVS – Kalau Anda memiliki mobil klasik, pastikan dulu Anda paham dan tahu cara merawatnya. Pasalnya, merawat mobil klasik itu gak gampang dan gak boleh asal-asalan. Perawatannya juga jangan disamakan dengan merawat mobil baru.
Nah, salah satu mobil klasik yang hingga kini terus awet trend-nya dan butuh perawatan khusus yakni mobil klasik keluaran Volkswagen (VW), seperti VW Kodok, Kombi, dan Safari. Hingga kini, varian model VW klasik ini punya penggemar garis kerasnya.
Menurut Andi Santoso dari Departemen Olahraga dan Rekreasi Volkswagen Club Yogyakarta (VCY), seperti dikutip dari IDN Times menyebutkan, mengemudikan kendaraan klasik jangan disamakan bawa kendaraan baru. “Karena dari performa komponen dan berbagai sistem yang ada sudah mengalami penurunan akibat usia,” tutur Andi.
Agar di jalan atau tengah touring tidak bermasalah, Andi menyodorkan tips praktis merawat VW Klasik agar aman dan nyaman dikendarai.
Mengganti komponen dan rapikan perkabelan secara berkala.
Menurut Andi, mengganti komponen VW klasik harus total, jangan diganti atau dirawat setengah-setengah. “Pemilik harus secara berkala mengecek dan mengganti komponen tertentu secara rutin agar VW klasik beroperasi tanpa masalah”.
Adapun perawatan yang tidak boleh dilewatkan oleh pemilik VW klasik yakni mencakup seperti penggantian oli mesin rutin sesuai spesifikasinya, tune up, penggantian selang bensin, dan filter bensin, serta pengecekan sistem rem.
Selain itu, perlu dicek pula kondisi sistem perkabelan. Pasalnya, selain selang bensin yang menjadi biang kebakaran di mobil VW lawas, kondisi kabel yang tidak bagus juga bisa menjadi penyebab lantaran faktor usia.
“Kabel lama semakin getas, tidak kuat menahan panas akibat dari arus listrik, bisa memercikkan api dan menyambar komponen lain yang mudah terbakar.”
Jaga keresikan tampilan eksterior, parkirlah VW klasik di tempat teduh.
Perawatan VW tidak hanya melulu soal mesin, girboks, suspensi, dan kelistrikannya saja. Ada baiknya kondisi tampilan eksterior juga butuh perawatan agar tetap kinclong terlihat. Bagi yang sering memarkirkan VW klasiknya di bawah sinar matahari langsung, kini segera hindari karena berefek pada cat, karet-karet eksterior hingga pernik interior yang berkurang keresikannya.
“Perawatan VW juga bisa diterapkan saat VW dibawa keluar dari garasi. Parkirlan VW kesayangan di tempat yang teduh. Secara umum,parkir di tempat teduh, melindungi mobil dari paparan matahari langsung, sekaligus menjaga keindahan interior dan elemen mobil lainnya yang rentan penurunan kualitas dini karena sinar matahari.
Pilih bengkel dan toko spare part yang sesuai standar VW klasik
Salah satu masalah krusial bagi kalangan penggemar VW klasik adalah memilih bengkel dan took sparepart yang bisa dipercaya. Andi menyebut, pemilik VW harus memiliki informasi lengkap saat mencari suku cadang dan bengkel dengan standar kendaraan VW klasik.
Di Indonesia, memang masih banyak tersedia berbagai komponen VW klasik. Baik itu pedagang rumahan maupun pedagang onderdil yang memiliki took di pusat onderdil. Bahkan kini banyak pemain lokal yang menjadi agen resmi untuk beberapa produk VW lawas asal luar negeri.