
Dalam kesempatan konperensi pers usai meresmikan berlangsungnya gelaran Jakarta Auto Classic Meet Up (JACMU) 2023 yang digelar di Lapangan Banteng pada 18-19 Maret 2023, Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat yang juga Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, mengajak komunitas VW klasik di Indonesia bisa berkumpul mengikuti sosialisasi 4 Pilar Wawasan Kebangsaan MPR-RI yang tengah digalakkan pihaknya.
Hal ini penting, mengingat komunitas otomotif merupakan wadah berkumpulnya masyarakat dari berbagai disiplin ilmu, status, hingga afiliasi ekonomi maupun politik. Keanekaragaman dalam persatuan inilah yang harus terus dipupuk sebagai salah satu pilar penguat persatuan bangsa.
“Dalam berbagai kesempatan berdialog, bersua, atau beranjangsana di setiap kesempatan atau acara yang saya hadiri, saya selalu ingatkan pentingnya sosialisasi 4 pilar wawasan kebangsaan sebagai media penguat kesadaran berbangsa dan bernegara. Ini sebagai jawaban utuh dan kekuatan menghadapi berbagai ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan terhadap bangsa ini,” ujar Bamsoet.
Dalam acara yang juga dihadiri Ketua Umum Volkswagen Van Club (VVC) Irjen Pol. (Purn) Pudji Hartanto Iskandar, Ketua Umum Volkswagen Beetle Club (VBC) Adi Yunadi Endjun, Ketua Harian VBC Gregory Ray Goller, dan Ketua Harian VVC Arief Gunawan, Bamsoet mengajak seluruh komunitas VW klasik di Tanah Air untuk bisa kumpul bareng di Gedung Rakyat, Gedung MPR-DPR RI guna mengikuti sosialisasi 4 pilar wawasan kebangsaan ini.
Untuk itu, ia sekali lagi mempersilakan para ketua klub VW untuk bisa berkoordinasi satu sama lainnya dalam lingkup se-Indonesia, guna menginisiasi acara kumpul VW yang diselenggarakan di Gedung MPR/DPR dalam rangka sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan MPR RI. “Mobil rakyat kumpul di gedung rakyat,” senyum Bamsoet.
Terkait ajakan tersebut, Ketua Umum Volkswagen Van Club (VVC) Irjen Pol. (Purn) Pudji Hartanto Iskandar dan Ketua Umum Volkswagen Beetle Club (VBC) Adi Yunadi Endjun juga menyambut baik dan positif rencana tersebut.
“Saat ini juga kami akan godok langsung formulasi acaranya nanti seperti apa. Kkami akan koordinasi dengan pengurus VVC dan VBC mengenai hal menarik ini. Supaya targetnya kita bisa penuhi parkiran gedung rakyat dengan mobil rakyat sesuai ajakan Pak Bamsoet,” ujar Pudji.
‘Menurutnya, implementasi empat pilar wawasan kebangsaan tersebut, setidaknya sudah dilakukan dan sudah menjadi ciri dari VVC yang dipimpinnya saat ini. Salah satunya seperti giat bakti sosial yang sering dilakukan di setiap kegiatan VVC baik saat touring maupun kegiatan lainnya.
“Bakti sosial itu mengandung makna atau merupakan wujud kepedulian dan empati kita terhadap lingkungan sekitar. Baksos menjadi implementasi rasa guyub persatuan yang dilakukan tanpa batas status sosial. Ajakan Pak Bamsoet untuk sosialisasi 4 pilar ini sangat sesuai dengan visi dan misi VVC juga,” lanjut Pudji.
Senada hal tersebut, Ketua Umum Volkswagen Beetle Club (VBC) Adi Yunadi Endjun juga mengungkapkan, kalau event Jakarta Auto Classic Meet Up (JACMU) yang diselenggarakan pihaknya tersebut merupakan wujud dari rasa persatuan dan solidaritas kuat antar penyuka dan pemilik kendaraan klasik-retro dari berbagai merek dan tipe.
“Kita berkumpul di sini bukan target seberapa banyak orang atau pengunjung yang bisa hadir di acara ini. Tapi lebih untuk membuktikan ke publik atau masyarakat bahwa dunia otomotif yang beragam itu tetap mengedepankan soliditas, keguyuban, solidaritas sosial, dan kesetaraan yang tidak memandang status sosial dan jabatan. Semuanya bisa hadir dan bersatu di ajang JACMU 2023 ini,” jelas Adi.
Baik Pudji dan Adi juga langsung merespons positif dan segera sepakat dengan ajakan Bamsoet untuk segera kumpul di gedung rakyat. “Kami saat ini juga langsung menyatakan siap untuk menginisiasi berkumpulnya seluruh komunitas VW se-Indonesia untuk bisa datang dan menghadiri acara yang kami menyebutnya saat ini sebagai ‘Pecah VW di Gedung Rakyat.”
Mengapa disebut VW Pecah? Menurut Pudji dan Adi, isitilah pecah ini mengacu pada bakal ramainya acara yang akan berlangsung, yang bakal dihadiri berbagai komunitas atau klub VW se-Tanah Air berkumpul bersama di Gedung Rakyat MPR-DPR Senayan Jakarta. “Bisa kita bayangkan bagaimana heboh atau pecahnya bila ratusan bahkan ribuan mobil rakyat kumpul di Gedung Rakyat,” sebut Pudji.
Untuk merealisasikan ide ‘Pecah VW’ tersebut, baik Pudji maupun Adi akan langsung berkoordinasi membuat kepanitiaan inti kumpul VW ini guna mewujudkan ajakan Bamsoet tersebut.
Guna menginisiasi rencana ini, VVC dan VBC akan berkoordinasi dengan VW Indonesia Asosiasi, untuk selanjutnya melakukan sosialisasi ‘VW Pecah’ ini ke berbagai daerah. “Usai pembubaran panitia JACMU, kita langsung gas ide keren ini. Semoga semuanya bisa berjalan lancar,” pungkas Adi