HOV’S News – Era awal tahun 2000-an merupakan masa emas trend-nya balap mobil Volkswagen (VW) klasik yang didominasi kendaraan jenis VW Beetle. Kendati bukan berformat kejuaraan yang digelar eksklusif, kehadiran One Make Race (OMR) VW  yang digelar bersamaan balap touring nasional, ternyata diminati banyak penggemar VW klasik penyuka aliran performance.

Sejak itulah, OMR VW menjadi cabang olahraga yang dikenal dan diminati para penggemar VW, selain drag race VW aircooled yang lebih dulu populer pada pertengahan 1990-an. Saat pergelaran balap touring nasional yang digelar di Sirkuit Sentul tersebut, OMR VW klasik (aircooled) menjadi salah satu kelas yang ditunggu banyak penonton.

Namun seiring berjalannya waktu, disertai regenerasi yang berjalan lambat, plus suku cadang atau komponen balap VW klasik yang semakin sulit didapat dan harganya makin mahal, OMR VW ini akhirnya berkurang peminatnya  serta berujung pada dihentikannya OMR VW di balap touring Sirkuit Sentul.

Setelah sekian tahun OMR VW klasik redup, akhirnya dengan makin seringnya digelar ajang balap Indonesia Sentul Series Of Motorsport (ISSOM), maka sejak 2021 digiatkan kembali salah satu kelas balap mobil klasik bertajuk  Indonesia Classic Car Championship (ICCC) yang ternyata konsisten dan masih diminati team balap yang bergelut di kategori ini.

Puncaknya pada 2023 sambil paralel dengan makin maraknya olahraga otomotif usai pandemi, trend balapan mobil klasik semakin berkembang. Untuk itu, Jakarta Storm (JS) Speed yang berkolaborasi dengan ICCC makin mantap tergerak untuk menghadirkan dan menggelorakan kelas balap mobil klasik ini dengan menggelar kembali balap khusus Classic Volkswagen (VW) One Make Race.

Putaran 3 ICCC 2023 yang berlangsung di Sirkuit Sentul Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (13/8/2023) lalu bersambut positif dan seperti memberi angin segar pecinta otomotif yang punya hobi adu adrenalin di segmen mobil klasik.

Sambutan hangat atas kehadiran JS Speed yang menggelar OMR VW klasik ini tentunya direspons dengan makin banyaknya pembalap yang ikut turun di OMR VW klasik sejak perdana digulirkan pada putaran 3 ICCC 2023 tersebut.

“Sebenarnya balap VW sudah akan kita gelar dari Putaran 1. Namun kita telat umumkan ke teman-teman pembalap. Karena teman-teman di VW ini cuma punya satu mobil saja. Selain itu, kebanyakan mobil mereka pakai mesin buat drag race. Lalu di putaran 2 sebenarnya juga mau ikut, tapi tidak jadi juga dan baru di putaran 3 ini kita baru bisa bergabung,” jelas Arief Gunawan, koordinator segmen balap  dari JS Speed.

Menurut Arief, dalam menggelar kembali balap khusus VW Klasik ini, pihaknya selalu belajar dari pengalaman yang sudah-sudah, termasuk mempelajari kiat sukses yang sudah dilakoni team balap mobil klasik lainnya seperti Gazpoll Racing Team. Mereka ini terbukti berhasil menyelenggarakan Mercedes One Make Race (MOMRC) di bawah Yudhi (Iswachyudhi) sebagai promotor.

“Saat kami melihat makin maraknya balapan mobil klasik, kami merasa yakin kalau balapan khusus VW ini  bisa kita hidupkan lagi. Kalau dimisalkan, VW ini mirip zombie, dulu pernah ramai tapi menghilang begitu saja. Jadi, sekarang kami berupaya agar balapan khusus mobil VW klasik aircooled ini  balik hidup lagi,” imbuh Arief saat bertemu di kesempatan lain.

Dalam hal ini, prinsip JSS agar bagaimana caranya OMR VW bisa berlangsung konsisten dan menarik minat para penggemar dan pemilik VW klasik untuk berperan serta. “Hal ini sejalan keterlibatan kami di ajang drag race. Terus berimprovisasi, konsisten, dan terus eksplorasi untuk hasil serta prestasi terbaik,” tutur Arief.

Hal lain yang penting dalam penyelenggaraan balap OMR VW klasik, JS Speed, menurut Arief tidak ingin ‘sok keminter’, tidak mau sok tahu, tidak ingin untuk terlihat dan bersikap ‘alay’. Ia menegaskan jika pihaknya mau belajar dari yang sudah terbukti dan sudah berjalan, seperti event balap klasik yang diinisiasi Gazpoll Racing Team.

Di putaran perdananya, Classic VW One Make Race sudah mampu menerima 10 pendaftar. Namun, lantaran dalam progresnya terjadi beberapa kendala, akhirnya hanya ada 7 pembalap yang ikut balapan hingga babak final. Untuk tiga pembalap yang mundur akibat mengalami mesin jebol dan satunya lagi tidak lolos scrutineering.

Para pembalap OMR VW klasik ini turun di tiga kelas yang dibuka JS Speed, yakni single barel – 1.641cc, double barel dengan cc bebas, dan four barel. Pada putaran selanjutnya, JS Speed berencana membuka kelas baru Free For All (FFA) di OMR VW ini.