NMAA News – Paralel dengan keinginan menyatukan koleksi House of Volkswagen Sentul (HOV’S) dalam satu tempat, membuat founder HOV’S, Adi Yunadi Endjun ingin mewujudkan obsesinya tersebut sesegera mungkin. Solusinya, dengan membuat sebuah rumah yang bisa menjadi ikon sekaligus mewakili karakter dan semangat HOV’S dalam menjaga dan merawat koleksi Volkswagen klasik di Indonesia.

Mengambil lokasi di Perumahan Citra Raya Sentul, Adi mengubah rumah tinggal tersebut menjadi official office dari HOV’S yang akan beroperasi juga dalam waktu dekat ini. Kantor representasi HOV’S ini selain akan memajang sebagian unit koleksi HOV’S yang menjadi ikon, juga berisi berbagai merchandise, aksesori, hingga komponen VW. “Termasuk beberapa mesin VW juga akan mejeng di situ,” beber Adi.

“Sebenarnya latar belakang pembuatan kantor HOV’S ini juga untuk mengakomodir dan menggabungkan seluruh kegiatan JS Foundation yang kami miliki. Kami pakai nama HOV’S yang juga sudah ada official website-nya dan platform media sosialnya seperti Instagram, Youtube dan Tiktok. Sehingga lebih mudah pula diakses orang banyak terutama masyarakat VW di dunia,” ungkap Adi.

Dikarenakan keterbatasan lahan dan layout bangunan yang bisa dimaksimalkan, menurut Adi, koleksi VW yang bisa tampil di HOV’S Office ini hanya sekitar 14 unit dari total 24 unit VW yang dimilikinya. “Ikon utama HOV’S seperti ID.Buzz pertama di Indonesia dan Porsche 356 Roadster buatan Tuksedo Studio Bali. Lainnya berbagai tipe VW klasik utamanya Type-1 (Beetle) dan Type-2 (Kombi),” urai Ketua Umum Volkswagen Beetle Club (VBC) yang juga anggota senior Volkswagen Van Club (VVC) ini.

Layout kantor HOV’S

Sementara menurut arsitek renovasi kantor HOV’S, Dudiet Isfiantoro dari Studio Fifteen, mengungkapkan kalau konsep kantor yang ‘hommy’ ini memang dikembangkan dari sebuah rumah tinggal. “Karena desain awal untuk rumah tinggal dengan segala keterbatasannya, maka luas ruang yang ada juga kurang besar. Jadi faktor ini yang menjadi gagasan awal rumah ini harus dikembangkan,” jelas Dudiet.

Disesuaikan tema HOV’S, maka Adi dan Dudiet sepakat mengusung konsep industrial yang mana nantinya fungsi bangunan ini juga akan dimanfaatkan untuk kepentingan komersial. Dalam dunia desain, tema Industrial sendiri mengambil ciri sentuhan minimalis dalam aplikasinya. Bahkan terlihat simpel, natural/alami, namun tetap rapih dan nyaman dilihat.

Kendati diakui Dudiet kalau sejauh ini proses renovasinya berjalan sesuai rencana dan tidak menemui kendala, namun dirinya tetap ingin ada sebuah karakter yang mencuat dan menguat dari tampilan khas-nya itu. Harapannya, ketika bicara HOV’S dan melihat bangunannya, maka akan langsung terkesan dengan kesamaan tema bangunan dengan karakter HOV’S-nya. “Tentunya agar kuat nuansa nuansa ‘garage and gallery’ dalam kemasan industrial-minimalis,” imbuhnya.

“Karakter bangunan ini dibuat identik dengan ‘rumah’ VW. Terutama pada ambience interiornya saja. Karena lokasi bangunan yang berada di lingkungan perumahan, dan adanya batasan keseragaman eksterior dari developer,” jelas Dudiet saat ditanya pengalaman unik apa saja yang sempat muncul saat merenovasi kantor HOV’S.

Rencananya, kantor HOV’S ini selain diisi berbagai pernik tentang VW, lalu berbagai merchandise dan aksesori VW serta mesin seperti yang disampaikan Adi, Dudiet juga merancang interior HOV’S Office ini senyaman mungkin menjadi lokasi hang-out bagi penggemar VW yang berkunjung. Salah satunya, menjadi lokasi ngobrol santai sambil minum kopi dan melihat koleksi VW.

“Karenanya, saya masukkan ‘coffee corner’ di dekat pantry. Jadi untuk proses meracik kopi dan kebutuhan perangkatnya, serba terjangkau. Tren kekinian kan, sebuah lokasi kunjungan akan lebih lengkap dengan sedikit tempat untuk ‘ngopi’. Lokasi coffee corner ini juga kami desain tidak mengganggu visual interior keseluruhan,” imbuh Dudiet.

HOV’S Office menurut Dudiet akan memiliki beberapa ruangan. Selain dominasi ruang untuk display koleksi VW klasik dan ikon kendaraan HOV’S, ada juga ruangan lain yang bakal dihadirkan yakni untuk ruang admin, ruang display produk merchandise/aksesori, ruang tunggu/santai yang dilengkapi audio-visual plus Wi-Fi, gudang peralatan/spare parts, hingga pantry atau coffee corner.

Dari rencana proposal, proses pengerjaan renovasi ulang HOV’S Office ini akan menyita waktu sekitar tiga bulan yang dilakukan oleh delapan anggota team Studio Fifteen di bawah komando Dudiet. Total, biaya renovasi untuk eksterior hingga detail interior kantor HOV’S mencapai Rp 900 jutaan. Sebuah nilai yang pantas untuk meniti perjalanan menuju kejayaan HOV’S nantinya.